
Hujan yang terus mengguyur Jakarta pada bulan terakhir ini, tidak mengurangi pendapatan Syamsul (24)dan Andi (22) sebagai perajin jok sepeda motor dipinggiran jalan daerah Palmerah, Jakarta. Sudah sekitar 5 tahun mereka menggeluti pekerjaan sebagai perajin jok sepeda motor. Semakin maraknya pengguna sepeda motor di Jakarta pada saat

ini membuat para perajin jok dapat bertahan. "Pokoknya dalam satu hari pasti ada yang meminta agar dibuatin jok yang baru"tutur Syamsul, pemuda asal Teluk Bayur,Padang ini.
Untuk pengerjaan satu sarung jok sepeda motor Syamsul hanya membutuhkan waktu sekitar 45

menit saja. Untuk bahan baku pembuatan jok, Syam panggilan akrab Syamsul mendapat pasokan dari
suplier yang tak lain adalah sanak familinya. "Lumayanlah buat nambah tabungan agar bisa bikin usaha yang besar ..ha..ha" canda Syam yang menyewa

rumah didaerah Larangan, Ciledug,Tangerang itu. Dalam satu hari mereka berdua bisa mengantongi keuntungan sekitar 30 ribu/orang. Biaya untuk pembuatan jok sepeda motor bervariatif, tergantung kebutuhan akan bahan baku ataupun tingkat kesulitan pembuatannya. Ditengah himpitan ekonomi yang makin berat tidak membuat semangat Syamsul dan Andi menurun untuk memajukan usahanya. (IOT/
kwn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar